Senin, 28 September 2020

ADAPTASI DAN SELEKSI ALAM

 Jenis-jenis Adaptasi Makhluk Hidup dan Contohnya

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Makhluk hidup yang mampu melakukan adaptasi dengan lingkungannya akan dapat terus bertahan hidup.

Akan tetapi sebaliknya, makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan hidupnya, akan tereliminasi oleh alam dan musnah.

Adaptasi terlihat dari adanya perubahan bentuk luar atau dalam suatu makhluk hidup sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya.

Terdapat beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan oleh makhluk hidup, yaitu dengan penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan.

Jenis-jenis Adaptasi Makhluk Hidup dan Contohnya

Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

A. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi merupakan bentuk penyesuaian diri makhluk hidup melalui bentuk organ tubuhnya. Adaptasi morfologi ini sangat mudah dikenali dan diamati karena tampak dari luar.

Beberapa contoh adaptasi morfologi pada hewan adalah sebagai berikut.

1. Kaki itik memiliki selaput diantara jari-jarinya yang berfungsi untuk membantu berenang.

2. Burung kolibri mempunyai paruh yang panjang dan runcing untuk menghisap madu

Jenis-jenis Adaptasi Makhluk Hidup dan Contohnya

3. Struktur mulut jangkrik dan belalang tersusun atas rahang bawah dan atas yang kuat untuk mencari makan.

Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan, antara lain sebagai berikut :

1. Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis serta batang yang berongga untuk mengurangi penguapan.

2. Kaktus memiliki lapisan lilin yang tebal dan batang berduri untuk memperbesar penguapan, serta akar yang panjang untuk menyerap air dari daerah yang luas.

B. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh. Adaptasi fisiologi berlangsung di dalam tubuh sehingga akan sulit untuk diamati.

Contoh adaptasi fisiologi pada hewan sebagai berikut.

1. Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan ikan air tawar.

Hal ini karena kadar garam air laut lebih tinggi daripada kadar garam air tawar, sehingga menyebabkan ikan air laut kekurangan air dan harus banyak minum.

Kadar garam yang tinggi pada ikan air laut harus dikurangi agar tubuh ikan tidak terlalu pekat, sehingga ikan air laut mengeluarkan urine yang pekat.

2. Sapi, kambing, dan kerbau dapat mencerna zat makanan di dalam lambungnya melalui bantuan enzim selulosa.

3. Rayap yang hidup di kayu dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulosa.

Contoh adaptasi fisiologis pada tumbuhan, misalnya bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk melakukan penyerbukan. Bunga jenis ini akan menghasilkan madu atau nectar.

Akar dan daun pada tumbuhan tertentu dapat menghasilkan zat kimia yang berbau khas untuk menghambat tumbuhan lain yang ada di dekatnya.

Selain hewan dan tumbuhan, manusia juga dapat beradaptasi secara fisiologis dengan lingkungannya.

1. Tubuh manusia akan mampu menambah jumlah sel darah merah apabila berada di daerah pegunungan.

Hal ini terjadi untuk mengikat oksigen lebih banyak dalam memenuhi kebutuhan hidup sel-sel tubuh.

Dengan demikian, penduduk daerah pegunungan lebih banyak memiliki sel darah merah dibandingkan penduduk daerah pantai.

2. Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya.

Ketika di tempat gelap, maka pupil mata akan membuka lebar. Sebaliknya, pada saat di tempat terang, pupil mata akan menyempit.

3. Pada cuaca yang dingin, manusia cenderung banyak memproduksi dan mengeluarkan urine.

Saat cuaca dingin, ginjal manusia akan memproduksi urine lebih banyak, sedangkan, di musim panas, manusia akan lebih banyak mengeluarkan zat sisa keringat.

C.  Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku merupakan bentuk penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya dengan cara mengubah tingkah laku agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup.

Berikut ini beberapa contoh adaptasi tingkah laku pada hewan.

1. Kucing akan mendekam ketika mengincar mangsa.

2. Cicak memutuskan ekornya dalam keadaan bahaya (autotomi).

3. Bunglon akan mengubah warna kulit sesuai tempat hinggapnya (mimikri).

4. Paus akan naik ke permukaan air untuk menghirup oksigen.

Sedangkan adaptasi tingkah laku pada tumbuhan dapat dilihat pada saat pohon jati meranggas di musim kemarau.

Pohon jati akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan pada saat kemarau datang.

Pengertian Seleksi Alam dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Pengertian Seleksi Alam dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Amongguru.com. Seleksi alam merupakan proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus hidup. Seleksi alam dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah.

Selama kehidupan di bumi ini masih terus berlangsung, maka seleksi alam akan tetap ada. Alam akan melakukan seleksi terhadap makhluk hidup melalui berbagai peristiwa, misalnya banjir, longsor, gunung meletus, gempa, dan berbagai bencana alam lainnya.

Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup terhadap seleksi alam tersebut akan dapat bertahan hidup, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu bertahan hidup akan mati dan selanjutnya mengalami kepunahan.

Seleksi alam sangat berkaitan dengan banyak faktor, antara lain spesies, varian, rantai makanan, jaring-jaring makanan, perkembangbiakan, genetika, dan adaptasi.

Proses perubahan akibat seleksi tersebut dapat berlangsung sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.

Beberapa contoh dari seleksi alam adalah sebagai berikut.

1. Kepunahan dinosaurus dari muka bumi.

2. Munculnya kupu-kupu Biston betularia bersayap gelap yang lebih banyak dibandingkan kupu-kupu bersayap cerah di daerah industri.

3. Adanya variasi paruh burung Finch di kepulauan Galapagos.

4. Jari kaki kuda yang semula lima buah untuk menyesuaikan  diri dengan tanah lunak sekarang menjadi berjari satu.

5. Burung puyuh yang langka, karena lingkungan hidup burung puyuh di daerah bebatuan dan bidang tanah yang bergumpal-gumpal semakin tidak ada.

6. Terbentuknya spesies baru akibat evolusi, yaitu proses perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam jangka waktu yang sangat lama, sehingga menimbulkan spesies baru.

Faktor-faktor Seleksi Alam

Seleksi alam berkaitan dengan beberapa faktor, antara lain suhu lingkungan, makanan, dan cahaya matahari.

1. Suhu Lingkungan

Di daerah yang dingin, sering dijumpai hewan-hewan mamalia berbulu tebal, sedangkan pada daerah tropis hewan mamalianya berbulu tipis. Di dalam hal ini, yang menjadi faktor penyeleksi adalah suhu lingkungan.

Hewan mamalia yang berbulu tipis umumnya tidak akan bisa menyesuaikan diri pada lingkungan yang bersuhu sangat rendah, sehingga hewan tersebut akan tereliminasi dan punah.

Beruang kutub akan memiliki bulu yang tebal untuk membuatnya tetap hangat. Selain bulunya, beruang juga mempunyai lapisan lemak yang digunakan untuk menghangatkan tubuhnya.

Pengertian Seleksi Alam dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

2. Makanan

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber energi dalam melakukan aktivitas.

Makanan merupakan kebutuhan primer bagi semua makhluk hidup. Makanan akan menjadi faktor penyeleksi apabila terjadi perebutan makanan

Makhluk hidup yang kuat dan mampu mempertahankan makanannya akan dapat bertahan hidup.

Sebaliknya, makhluk hidup yang lemah dan tidak mampu bersaing dalam perebutan makanan akan tereliminasi dan punah.

3. Cahaya Matahari

Cahaya matahari adalah faktor terpenting dalam penyeleksian tumbuhan tingkat tinggi yang berhijau daun (klorofil).

Tumbuhan akan menangkap cahaya matahari melalui pigmen klorofil yang terdapat dalam kloroplas.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama fotosintesis, dimana dengan bantuan cahaya matahari tumbuhan dapat mengubah subtrat karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi karbohidrat (C6H12O6) dan oksigen (O2) melalui reaksi fotosintesis.

Tanpa adanya cahaya matahari, maka proses fotosintesis tidak dapat berlangsung, sehingga yang terjadi berikutnya adalah tumbuhan akan mati dan tereliminasi oleh alam.

Demikian ulasan mengenai pengertian seleksi alam dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beda Potensial Listrik, Rumus, Contoh Soal, dan Penyelesaiannya

  Beda potensial  atau biasa disebut tegangan listrik adalah perbedaan jumlah elektron yang berada pada suatu arus listrik. Perbedaan jumlah...