Senin, 28 September 2020

LISTRIK STATIS

 Listrik Statis, Atom, Medan Listrik, dan Prinsip Kerja Elektroskop

Amongguru.com. Di dalam kehidupan, tanpa kita sadari, banyak contoh-contoh kehidupan yang berhubungan dengan materi listrik statis.

Listrik statis dapat diartikan sebagai peristiwa berkumpulnya muatan-muatan listrik pada suatu benda.

Pada listrik statis tidak membahas tentang aliran arus listrik, karena listrik statis tidak dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya.

Efek listrik statis dapat terjadi karena adanya perpindahan elektron. Saat kita menyisir rambut yang kering, maka rambut akan menempel dan tertarik oleh sisir.

Pada awalnya, rambut dan sisir tidak bermuatan atau netral. Suatu atom yang netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama.

Pada saat menggosokkan sisir ke rambut, maka elektron dari rambut akan berpindah ke sisir, sehingga sisir akan mendapatkan tambahan elektron.

Sisir yang mendapatkan tambahan elektron akan menjadi bermuatan negatif, sedangkan rambut yang melepaskan elektron, akan menjadi bermuatan positif. Peristiwa tersebut adalah contoh dari mendapatkan muatan elektron dengan cara digosok.

Contoh gejala listrik statis lainnya adalah saat penggaris plastik bemuatan menarik serpihan kertas.

Penggaris plastik yang sudah digosok dengan kain wol akan menjadi bermuatan negatif, karena mendapatkan tambahan elektron dari wol. Penggaris yang bermuatan tersebut dapat menarik serpihan kertas yang ada.

Terjadinya petir juga merupakan contoh dari listrik statis yang sering kita jumpai pada saat cuaca mendung.

Pada peristiwa terjadinya petir, terdapat pengosongan listrik statis. Pengosongan tersebut ditunjukkan oleh sambaran petir.

Peristiwa pengosongan terjadi apabila adanya jalan bagi elektron untuk mengalir dari suatu benda ke benda lain.

Pengosongan pada petir ini biasanya disebut pentanahan, karena muatan dikosongkan dengan cara menyalurkan ke tanah.

Pengosongan muatan statis ini terjadi di udara, sehingga menimbulkan suara dahsyat yang disebut petir.

Atom

Atom adalah bagian paling kecil dari benda yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Partikel penyusun atom terdiri dari proton, elektron, dan neutron.

Proton merupakan bagian penyusun atom yang memiliki muatan positif. Elektron adalah bagian penyusun atom yang bermuatan negatif. Sedangkan neutron merupakan bagian penyusun atom yang netral atau tidak bermuatan.

Penjelasan Lengkap tentang Listrik Statis dan Contohnya dalam kehidupan
Susunan atom netral

Benda dikatakan bermuatan positif, jika jumlah proton lebih besar dari jumlah elektron. Benda bermuatan negatif, jika jumlah elektron lebih besar dari jumlah proton. Sedangkan benda netral, jika jumlah proton sama dengan jumlah elektron.

Sifat Benda Bermuatan

Benda-benda yang memiliki muatan listrik sejenis akan tolak menolak, sedangkan benda-benda dengan muatan listrik tidak sejenis akan tarik menarik.

Medan Listrik

Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik.

Jika sebuah partikel menghasilkan gaya listrik, maka medan yang ditimbulkan di sekitar partikelt tersebut dinamakan medan listrik.

Medan listrik digambarkan direpresentasikan dengan garis-garis khayal yang keluar (untuk muatan positif) dan garis khayal yang mendekat atau masuk (untuk muatan negatif).

Kerapatan garis gaya listrik menunjukkan besarnya kuat medan listrik.

Hukum Coulomb

Besarnya gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak dua benda bermuatan listrik dapat dirumuskan dengan hukum Coulomb sebagai berikut.

Penjelasan Lengkap tentang Listrik Statis dan Contohnya

dengan :

F = gaya tarik menarik atau tolak menolak (Newton)

k = konstanta

q1, q2 = besar muatan 1 dan muatan 2

r = jarak dua benda bermuatan (m)

Contoh Soal :

Dua benda bermuatan listrik saling berdekatan seperti gambar berikut!

Benda K dengan L tolak-menolak dengan gaya 3 N. Jika muatan K diperkecil menjadi +lQ dan muatan L diperbesar menjadi 8Q, sedangkan jarak K dengan L diperpanjang menjadi 10 cm, gaya tolak-menolak antara K dengan L menjadi ….
A. 3 N
B. 6 N
C. 12 N
D. 24 N

Kunci jawaban : A
Pembahasan :

F2 = 3 Newton

Elektroskop

Elektroskop merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya muatan listrik pada benda.

Pendeteksi muatan pada elektroskop ini terdiri dari kepala (bagian atas) yang terbuat dari metal dan dua daun kaki (bagian bawah) yang terbuat dari emas.

Pada saat elektroskop dalam keadaan netral, jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, baik di kepala maupun di daun kaki.

Penjelasan Lengkap tentang Listrik Statis dan Contohnya dalam kehidupan
Sebuah elektroskop netral

Prinsip Kerja elektroskop


Apabila elektroskop netral didekati benda bermuatan negatif. maka muatan negatif dari benda akan tolak menolak dengan muatan negatif pada kepala elektroskop.

Akibatnya, muatan negatif di kepala elektroskop akan bergerak ke bawah menuju daun-daun kaki.

Karena sekarang daun kaki bermuatan negatif karena kelebihan elektron, maka kedua daun kaki pada elektroskop akan terbuka ke kiri dan ke kanan.

Semakin besar muatannya, maka semakin jauh jarak antar kedua daun kaki elektroskop. Jika yang didekatkan pada kepala elektroskop adalah benda bermuatan positif, maka elektron akan tertarik dari daun kaki menuju kepala elektroskop.

Hal ini akan mengakibatkan muatan negatif pada daun kaki berkurang, sehingga jarak antar kedua daun makin merapat.

10 Bentuk Penerapan Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-hari

Amongguru.com. Listrik statis dapat diartikan sebagai berkumpulnya muatan-muatan listrik pada suatu benda. Efek listrik statis dapat terjadi karena adanya perpindahan elektron.

Terjadinya petir merupakan contoh dari listrik statis yang sering kita jumpai pada saat cuaca mendung.

Pada peristiwa terjadinya petir, terdapat pengosongan listrik statis. Pengosongan tersebut ditunjukkan oleh sambaran petir.

Peristiwa pengosongan terjadi apabila adanya jalan bagi elektron untuk mengalir dari suatu benda ke benda lain.

Pengosongan pada petir ini biasanya disebut pentanahan, karena muatan dikosongkan dengan cara menyalurkan ke tanah.

Penjelasan Lengkap tentang Listrik Statis dan Contohnya dalam kehidupan

Pengosongan muatan statis ini terjadi di udara, sehingga menimbulkan suara dahsyat yang disebut petir.

Prinsip listrik statis banyak diterapkan dalam kehidupan sehari. Berikut ini 10 bentuk penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Pengendap Elektrostatis

Pengendap elektrostatis digunakan untuk mengurangi polusi udara oleh abu pembakaran batubara pembangkit tenaga listrik dan mengurangi pencemaran debu dalam suatu ruangan.

Pengendap elektrostatis menggunakan saringan kawat yang diberi muatan negatif dan lempeng-lempeng logam yang diberi muatan positif.

2. Mesin Fotokopi

Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat mesin fotokopi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner.

Toner menjadi bermuatan negatif, karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan di atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya. 

3. Penangkal Petir

Pelepasan muatan listrik secara tiba-tiba yang menghasilkan bunga api listrik disebut dengan petir.

Loncatan muatan melalui udara menghasilkan cahaya yang sangat kuat dan panas, sehingga menyebabkan udara memuai secara mendadak.

Pemuaian udara yang mendadak akan menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang dinamakan guntur.

Penangkal petir berupa batang logam yang berujung lancip dan dihubungkan degan kawat logam berukuran besar.

Penangkal petir dipasang di atas atap rumah atau di atas gedung bangunan tinggi dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam.

Penangkal petir menyediakan jalan bagi muatan listrik di awan agar dapat berpindah menuju tanah melalui kawat, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan.

4. Sisir Rambut

Pada saat kita menyisir rambut yang kering, maka rambut akan menempel dan tertarik oleh sisir. Pada awalnya, rambut dan sisir tidak bermuatan atau netral. Suatu atom yang netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama.

Pada saat menggosokkan sisir ke rambut, maka elektron dari rambut akan berpindah ke sisir, sehingga sisir akan mendapatkan tambahan elektron.

Sisir yan mendapatkan tambahan elektron akan menjadi bermuatan negatif, sedangkan rambut yang melepaskan elektron, akan menjadi bermuatan positif. Peristiwa tersebut adalah contoh dari mendapatkan muatan elektron dengan cara digosok.

5. Penggaris dengan Kain Wol

Penjelasan Lengkap tentang Listrik Statis dan Contohnya dalam kehidupan

Penggaris plastik yang sudah digosok dengan kain wol akan menjadi bermuatan negatif, karena mendapatkan tambahan elektron dari wol. Penggaris yang bermuatan tersebut dapat menarik serpihan kertas yang ada.

6. Generator Van de Graff

10 Bentuk Penerapan Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-hari

Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang digunakan untuk memperoleh muatan listrik dalam jumlah besar.

Prinsip kerja generator Van de Graff untuk menghasilkan muatan listrik adalah dengan cara menggosok.

Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik ini ditampung pada bola logam. Distribusi muatan listrik terdapat pada permukaan luar bola yang berongga.

7. Cat Semprot

Teknik pengecatan juga menggunakan prinsip kerja muatan listrik statis. Cat yang disemprotkan diberi muatan listrik yang berlawanan dengan benda yang dicat, sehingga butir-butir cat yang disemprotkan akan tertarik pada benda yang dicat.

Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara.

Dengan demikian, hasil pengecatan menjadi lebih merata dan mampu menjangkau bagian-bagian yang sulit, sehingga polusi udara dapat dikurangi.

8. Printer Laser

Printer laser bekerja menggunakan muatan listrik statis. Pada saat drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser selanjutnya menggambar pada kertas yang bermuatan negatif.

Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser banyak dipilih untuk mencetak karena lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.

9. Elektrokardiograf

Elektrokardiograf digunakan untuk merekam perubahan jantung manusia. Setiap kali jantung manusia berdetak, akan terjadi perubahan potensial listrik pada permukaan jantung.

Hal ini dapat dideteksi dengan elektrokardiograf, menggunakan logam kontak yang dipasang pada kulit.

Perubahan potensial ini dapat di tampilkan sebagai grafik, baik pada kertas maupun pada layar tabung sinar katoda (CRT). Hasil remakan perubahan jantung manusia ini disebut elektrokardiogram.

10. Theremin 

Theremin adalah salah satu alat musik yang dapat dimainkan tanpa menyentuhnya. Dua antena pada theremin berfungsi untuk mengaturvolume dan nada-nada musik.

Saat seseorang mendekatkan telapak tangannya ke antena, efek yang akan terjadi sama dengan efek kapasitorpelat sejajar.

Antena berlaku sebagai salah satu pelat, sedangkan telapak tangan berperan sebagai pelat pasangannya.

Dengan mengubah jarak antena dengan telapak tangan, maka akan mengubah kapasitansi sistem kapasitor itu.

Perubahan kapasintansi ini di deteksi olehrangkaian elektronik yang segera mengonversinya menjadi perubahan volume atau nada-nada musik.

Bunyi Hukum Coulomb, Rumus, Contoh Soal, dan Penyelesaiannya

Amongguru.com. Hukum Coulomb ditemukan oleh Charles Agustin de Coulomb, seorang fisikawan berkebangsaan Perancis pada tahun 1785.

Di dalam percobaannya, Charles meneliti tentang adanya hubungan antara gaya listrik dengan dua buat muatan dan jarak antar kedua muatan tersebut menggunakan neraca puntir.

Hukum Coulomb selanjutnya menjadi salah satu hukum dari dasar ilmu fisika yang berkaitan dengan kelistrikan.

Pada dasarnya, Hukum Coulomb menyatakan bahwa interaksi muatan listrik yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan muatan yang berlainan jenis akan tarik-menarik.

Muatan listrik terdiri dari dua jenis, yaitu muatan positif (+) dan muatan negatif (-). Apabila dua benda bermuatan didekatkan, akan terjadi interaksi antar kedua benda bermuatan tersebut.

Pada saat dua benda bermuatan sejenis didekatkan, akan terdapat gaya yang saling menolak yang mencegah kedua muatan itu bersatu.

Akan tetapi, jika ada dua buah benda bermuatan berbeda yang saling didekatkan, maka akan timbul gaya tarik-menarik.

Gaya tarik-menarik dan gaya tolak-menolak ini disebut dengan gaya elektrostatis. Sedangkan alat yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya muatan listrik pada benda dinamakan elektroskop.

Bunyi Hukum Coulomb

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukannya, maka Charles kemudian mengemukakan temuannya yang kemudian dikenal sebagai Hukum Coulomb.

Bunyi hukum Coulomb secara lengkap adalah sebagai berikut.

Besaran gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut.

Rumus Hukum Coulomb

Misalkan ada dua benda bermuatan q1 dan qterpisah pada jarak satu dengan lainnya di dalam ruang hampa.

Jika q1 dan qmempunyai muatan yang sama, maka akan terdapat gaya tolak menolak (F12). Sebaliknya apabila keduanya memiliki muatan berbeda, akan terjadi gaya tarik menarik (F21).

Dengan demikian, rumus Hukum Coulomb secara lengkap dapat dituliskan sebagai berikut.

Keterangan:

F = gaya tarik-menarik atau tolak-menolak (Newton, N)

q1 = besar muatan pertama, (Coulomb, C)

q2 = besar muatan kedua, (Coulomb, C)

r = jarak antara dua benda bermuatan, (meter, m)

k = konstanta pembanding (9 × 109 Nm2/C2)

Contoh Soal dan Penyelesaiannya

Soal nomor 1

Empat buah benda bermuatan A, B, C, dan D saling didekatkan. Benda A bermuatan positif menolak benda B, benda B menarik benda C, benda C menolak benda D. Muatan benda-benda tersebut adalah …

A. B negatif, C positif, D Positif

B. B negatif, C negatif, D Positif

C. B positif, C negatif, D negatif

D. B positif, C positif, D negatif

Jawaban : C
Pembahasan :

Benda A (+) tolak-menolak dengan benda B, maka benda B positif

Benda B (+) menarik benda C, maka benda C negatif

Benda C (-) menolak benda benda D, maka benda D negatif

Soal nomor 2

Perhatikan gambar lima buah benda bermuatan listrik berikut ini!

Benda q1 dan q5 bermuatan listrik negatif, sedangkan tiga benda yang lain belum diketahui muatannya.

Jika q2 didekatkan q1  terjadi tarik-menarik, q3  didekatkan q5  terjadi tarik-menarik,  dan  jika  q2  didekatkan  q4 terjadi tolak-menolak, simpulan muatan q2, q3 dan q4 adalah …

A. negatif, negatif, negatif

B. positif, positif, positif

C. negatif, positif, negatif

D. positif, negatif, positif

Jawaban : B
Pembahasan :
q1 dan q5 = negatif

q1 dan q2 tarik-menarik, maka q2 positif

q3 dan q5 tarik-menarik, maka q3 positif

q2 dan q4 tolak-menolak, maka q4 positif

Soal nomor 3

Dua buah muatan masing-masing Q1 dan Q2 berada di udara terpisah pada jarak 2r, sehingga terjadi gaya tarik sebesar F seperti tampak pada gambar berikut.

Jika kedua muatan dipindahkan sehingga berjarak kali jarak mula-mula, maka gaya tarik antara kedua muatan menjadi ….

A. 4F

B. 2F

C. F

D. F

Kunci jawaban : A
Pembahasan :

Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan berbanding terbalik dengan kuadrat  jarak antara dua benda bermuatan tersebut.

Karena jarak diperpendek menjadi 1/2 kali, maka besarnya gaya tarik menarik antara dua benda tersebut menjadi 4 kali gaya semula.

Soal nomor 4

Dua benda bermuatan listrik saling berdekatan seperti gambar berikut!

Benda K dengan L tolak-menolak dengan gaya 3 N. Jika muatan K diperkecil menjadi +lQ dan muatan L diperbesar menjadi 8Q, sedangkan jarak K dengan L diperpanjang menjadi 10 cm, gaya tolak-menolak antara K dengan L menjadi ….

A. 3 N

B. 6 N

C. 12 N

D. 24 N

Kunci jawaban : A
Pembahasan :

F2 = 3 Newton

Soal nomor 5

Gambar berikut menunjukkan dua keadaan muatan-muatan listrik yang diletakkan pada jarak yang berbeda.

Jika pada keadaan (1) terjadi gaya tarik-menarik sebesar F maka pada keadaan (2) terjadi gaya
tarik-menarik sebesar ….

A. 0,5 F

B. 1 F

C. 2 F

D. 4 F

Kunci jawaban : B
Pembahasan :

F = k. q1q2 / r²

Fr² = k. q1q2

Fr²/q1q2 = k

F1r1²/q1q2 = Fbrb²/qaqb

Fr²/qq = Fb.(2r)²/2q.2q

Fr²/q² = Fb4r²/4q²

F = Fb

Fb = F

Jadi, pada keadaan (2), gaya tarik menariknya adalah F

Soal nomor 6

Dua benda bermuatan masing-masing 3 x 10-6 C dan 1 x 10-6 C. Jarak dua muatan tersebut adalah 30 cm dan k = 9 x 102 Nm2/C2, maka gaya yang dialami oleh kedua muatan adalah ….

A. 0,3 Newton

B. 3 Newton

C. 6 Newton

D. 9 Newton

Kunci jawaban : A
Pembahasan :
Penjelasan Lengkap tentang Listrik Statis dan Contohnya

F = 3 Newton

Soal nomor  7

Dua buah benda bermuatan dengan muatan yang sama, jaraknya dijadikan tiga kali semula, maka gaya yang akan dialami kedua muatan adalah ….

A. 9 kali semula

B. 4 kali semula

C. 1/2  kali semula

D. 1/9  kali semula

Kunci jawaban : D
Pembahasan :

Diketahui r2 = 3r1

Rumus menghitung gaya Coulomb :

Penjelasan Lengkap tentang Listrik Statis dan Contohnya

Berdasarkan rumus tersebut, maka gaya Coulomb (F) berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan (r2).

F1/F2=(r2/r1)²

F1/F2=(3r1/r1)²

F1/F2=3²

F1/F2=9

F2 = 1/9 F1

Jadi F akhir sama dengan 1/9 kalinya F semula.

ADAPTASI DAN SELEKSI ALAM

 Jenis-jenis Adaptasi Makhluk Hidup dan Contohnya

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Makhluk hidup yang mampu melakukan adaptasi dengan lingkungannya akan dapat terus bertahan hidup.

Akan tetapi sebaliknya, makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan hidupnya, akan tereliminasi oleh alam dan musnah.

Adaptasi terlihat dari adanya perubahan bentuk luar atau dalam suatu makhluk hidup sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya.

Terdapat beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan oleh makhluk hidup, yaitu dengan penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan.

Jenis-jenis Adaptasi Makhluk Hidup dan Contohnya

Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

A. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi merupakan bentuk penyesuaian diri makhluk hidup melalui bentuk organ tubuhnya. Adaptasi morfologi ini sangat mudah dikenali dan diamati karena tampak dari luar.

Beberapa contoh adaptasi morfologi pada hewan adalah sebagai berikut.

1. Kaki itik memiliki selaput diantara jari-jarinya yang berfungsi untuk membantu berenang.

2. Burung kolibri mempunyai paruh yang panjang dan runcing untuk menghisap madu

Jenis-jenis Adaptasi Makhluk Hidup dan Contohnya

3. Struktur mulut jangkrik dan belalang tersusun atas rahang bawah dan atas yang kuat untuk mencari makan.

Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan, antara lain sebagai berikut :

1. Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis serta batang yang berongga untuk mengurangi penguapan.

2. Kaktus memiliki lapisan lilin yang tebal dan batang berduri untuk memperbesar penguapan, serta akar yang panjang untuk menyerap air dari daerah yang luas.

B. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh. Adaptasi fisiologi berlangsung di dalam tubuh sehingga akan sulit untuk diamati.

Contoh adaptasi fisiologi pada hewan sebagai berikut.

1. Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan ikan air tawar.

Hal ini karena kadar garam air laut lebih tinggi daripada kadar garam air tawar, sehingga menyebabkan ikan air laut kekurangan air dan harus banyak minum.

Kadar garam yang tinggi pada ikan air laut harus dikurangi agar tubuh ikan tidak terlalu pekat, sehingga ikan air laut mengeluarkan urine yang pekat.

2. Sapi, kambing, dan kerbau dapat mencerna zat makanan di dalam lambungnya melalui bantuan enzim selulosa.

3. Rayap yang hidup di kayu dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulosa.

Contoh adaptasi fisiologis pada tumbuhan, misalnya bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk melakukan penyerbukan. Bunga jenis ini akan menghasilkan madu atau nectar.

Akar dan daun pada tumbuhan tertentu dapat menghasilkan zat kimia yang berbau khas untuk menghambat tumbuhan lain yang ada di dekatnya.

Selain hewan dan tumbuhan, manusia juga dapat beradaptasi secara fisiologis dengan lingkungannya.

1. Tubuh manusia akan mampu menambah jumlah sel darah merah apabila berada di daerah pegunungan.

Hal ini terjadi untuk mengikat oksigen lebih banyak dalam memenuhi kebutuhan hidup sel-sel tubuh.

Dengan demikian, penduduk daerah pegunungan lebih banyak memiliki sel darah merah dibandingkan penduduk daerah pantai.

2. Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya.

Ketika di tempat gelap, maka pupil mata akan membuka lebar. Sebaliknya, pada saat di tempat terang, pupil mata akan menyempit.

3. Pada cuaca yang dingin, manusia cenderung banyak memproduksi dan mengeluarkan urine.

Saat cuaca dingin, ginjal manusia akan memproduksi urine lebih banyak, sedangkan, di musim panas, manusia akan lebih banyak mengeluarkan zat sisa keringat.

C.  Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku merupakan bentuk penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya dengan cara mengubah tingkah laku agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup.

Berikut ini beberapa contoh adaptasi tingkah laku pada hewan.

1. Kucing akan mendekam ketika mengincar mangsa.

2. Cicak memutuskan ekornya dalam keadaan bahaya (autotomi).

3. Bunglon akan mengubah warna kulit sesuai tempat hinggapnya (mimikri).

4. Paus akan naik ke permukaan air untuk menghirup oksigen.

Sedangkan adaptasi tingkah laku pada tumbuhan dapat dilihat pada saat pohon jati meranggas di musim kemarau.

Pohon jati akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan pada saat kemarau datang.

Pengertian Seleksi Alam dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Pengertian Seleksi Alam dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Amongguru.com. Seleksi alam merupakan proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus hidup. Seleksi alam dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah.

Selama kehidupan di bumi ini masih terus berlangsung, maka seleksi alam akan tetap ada. Alam akan melakukan seleksi terhadap makhluk hidup melalui berbagai peristiwa, misalnya banjir, longsor, gunung meletus, gempa, dan berbagai bencana alam lainnya.

Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup terhadap seleksi alam tersebut akan dapat bertahan hidup, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu bertahan hidup akan mati dan selanjutnya mengalami kepunahan.

Seleksi alam sangat berkaitan dengan banyak faktor, antara lain spesies, varian, rantai makanan, jaring-jaring makanan, perkembangbiakan, genetika, dan adaptasi.

Proses perubahan akibat seleksi tersebut dapat berlangsung sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.

Beberapa contoh dari seleksi alam adalah sebagai berikut.

1. Kepunahan dinosaurus dari muka bumi.

2. Munculnya kupu-kupu Biston betularia bersayap gelap yang lebih banyak dibandingkan kupu-kupu bersayap cerah di daerah industri.

3. Adanya variasi paruh burung Finch di kepulauan Galapagos.

4. Jari kaki kuda yang semula lima buah untuk menyesuaikan  diri dengan tanah lunak sekarang menjadi berjari satu.

5. Burung puyuh yang langka, karena lingkungan hidup burung puyuh di daerah bebatuan dan bidang tanah yang bergumpal-gumpal semakin tidak ada.

6. Terbentuknya spesies baru akibat evolusi, yaitu proses perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam jangka waktu yang sangat lama, sehingga menimbulkan spesies baru.

Faktor-faktor Seleksi Alam

Seleksi alam berkaitan dengan beberapa faktor, antara lain suhu lingkungan, makanan, dan cahaya matahari.

1. Suhu Lingkungan

Di daerah yang dingin, sering dijumpai hewan-hewan mamalia berbulu tebal, sedangkan pada daerah tropis hewan mamalianya berbulu tipis. Di dalam hal ini, yang menjadi faktor penyeleksi adalah suhu lingkungan.

Hewan mamalia yang berbulu tipis umumnya tidak akan bisa menyesuaikan diri pada lingkungan yang bersuhu sangat rendah, sehingga hewan tersebut akan tereliminasi dan punah.

Beruang kutub akan memiliki bulu yang tebal untuk membuatnya tetap hangat. Selain bulunya, beruang juga mempunyai lapisan lemak yang digunakan untuk menghangatkan tubuhnya.

Pengertian Seleksi Alam dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

2. Makanan

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber energi dalam melakukan aktivitas.

Makanan merupakan kebutuhan primer bagi semua makhluk hidup. Makanan akan menjadi faktor penyeleksi apabila terjadi perebutan makanan

Makhluk hidup yang kuat dan mampu mempertahankan makanannya akan dapat bertahan hidup.

Sebaliknya, makhluk hidup yang lemah dan tidak mampu bersaing dalam perebutan makanan akan tereliminasi dan punah.

3. Cahaya Matahari

Cahaya matahari adalah faktor terpenting dalam penyeleksian tumbuhan tingkat tinggi yang berhijau daun (klorofil).

Tumbuhan akan menangkap cahaya matahari melalui pigmen klorofil yang terdapat dalam kloroplas.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama fotosintesis, dimana dengan bantuan cahaya matahari tumbuhan dapat mengubah subtrat karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi karbohidrat (C6H12O6) dan oksigen (O2) melalui reaksi fotosintesis.

Tanpa adanya cahaya matahari, maka proses fotosintesis tidak dapat berlangsung, sehingga yang terjadi berikutnya adalah tumbuhan akan mati dan tereliminasi oleh alam.

Demikian ulasan mengenai pengertian seleksi alam dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Semoga bermanfaat.

Beda Potensial Listrik, Rumus, Contoh Soal, dan Penyelesaiannya

  Beda potensial  atau biasa disebut tegangan listrik adalah perbedaan jumlah elektron yang berada pada suatu arus listrik. Perbedaan jumlah...